ARTIKEL YANG TERDAPAT KATA TIDAK BAKU
Atlit Tenis Meja Lantamal V Ikut Piala Danlantamal Cup
- Selasa, 11 Oktober 2011 | 10:09 WIB
- Dibaca: 5,220
SURABAYA l SURYA Online- Sebanyak 87 atlit tenis meja dilingkungan Lantamal V Surabaya mengikuti pertandingan Tenis Meja Danlantamal V cup, Selasa (11/10).
Rangkaian pertandingan memperingati HUT TNI 66 ini dibuka Asisten Personalia (Aspers) Lantamal V Kolonel Laut (KH) Ahmad Burhan Wijaya.
Tenis Meja Danlantamal V Cup ini kata Burhan, merupakan even yang pertama kali digelar. “Ini yang pertama kali digelar ternyata banyak juga bakat atlit tenis meja dari personel Lantamal V ini,” katanya.
Selanjutnya peraih enam besar dalam turnamen ini kata Burhan yang juga atlit tenis meja ini akan digodok secara khusus. “Enam besar ini akan di pertandingkan melawan lanal lanal dilingkungan Lantamal V selanjutnya disaring lagi se wilayah Lantamal Wilayah Timur,” terangnya.
Dari penyaringan atlit ini disiapkan penggodokan khusus jangka panjang termasuk pelatih yang akan menangani.
Pembina PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) cabang Surabaya, Pangat menambahkan, melihat antusiasme atlit peserta turnamen tenis meja, pihaknya yakin akan banyak atlit atlit tenis meja dari lingkungan TNI AL. “Untuk kategori pemula sudah sangat bagus tinggal memoles dan lebih rutin lagi latihan,” katanya. Pihak PTMSI sendiri sudah menyiapkan pelatih yang akan melatih atlit tenis meja Lantamal V ini.
Danlantamal V Laksma TNI M Atok Urrahman berharap jangka panjang ada pembinaan bagi atlit tenis meja Lantamal V. “Disini sarana sudah ada, atlit juga banyak tinggal pembinaan dan latihan rutin,” paparnya.
Paling tidak nanti dalam Pekan Olahraga Wilayah Timur (Porwiltim) atlit tenis meja Lantamal V ini sudah bisa unjuk gigi.
Kata kunci tidak baku yang terdapat dalam artikel : atlit
Narasumber: http://www.surya.co.id/2011/10/11/atlit-tenis-meja-lantamal-v-ikut-piala-danlantamal-cup
ARTIKEL YANG TERDAPAT KATA BAKU
Puncak Penampilan Atlet Ada di SEA Games
08 Dec 2011
JAKARTA (Suara Karya) Penampilan atlet-atlet balap sepeda SEA Games di ajang pra-PON. yang berakhir Minggu (4/12), mencapai antiklimaks. Pasalnya, peak performance atlet balap sepeda berada di SEA Games, sehingga kondisi setiap atlet yang turun di pra-PON menunjukkan grafik menurun.
"Rata-rata penampilan atlet SEA Games di pra-PON menunjukkan penurunan karena mereka mengalami kelelahan di SEA Games dan waktu pra-PON terlalu dekat dengan SEA Games, sehingga atlet banyak yang belum siap tampil usai SEA Games," kata Wahyudi, pelatih balap sepeda SEA Games yang juga merangkap pelatih balap sepeda Pelatda DKI Jakarta.
Menurut wahyudi, di pra-PON peringkat DKI Jakarta berada diurutan 6-7, sementara juara umum jatuh ke tim Jawa Timur. Kendati demikian, Wahyudi tidak khawatir dengan hasil pra-PON tersebut lantaran masih banyak waktu untuk mengembalikan penampilan atlet DKI ke penampilan semula. "Yang kita utamakan adalah kualitas, bukan kuantitas," katanya.
DKI Jakarta sendiri hingga kini masih tetap melakukan pelatda kepada 15 atlet. Di SEA Games lalu, atlet balap sepeda DKI menyumbang 3 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu lewat Uyun Muzizah 3 emas dan 1 perunggu, Ryan Ariehan Hilmant (perak), serta Santia Trikusuma dan Asep Suryan (perunggu). Secara keseluruhan, balap sepeda di SEA Games meraih 12 medali emas, 8 perak, dan 9 perunggu.
Padahal, kata Wahyudi, DKI hanya menurunkan 7 atletnya di SEA Games, dan empat di antaranya memberikan kontribusi medali. Ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta memiliki atlet-atlet andalan yang diharapkan bisa tampil maksimal ketika tampil di PON XVIII Riau nanti.
Sekalipun jumlahnya tidak banyak, ungkap dia, diharapkan para pembalap sepeda DKI Jakarta itu menjadi lumbung emas di PON nanti. Karena, menurut dia, lebih baik sedikit tetapi berkualitas ketimbang banyak tetapi tidak berkualitas.
"Kuota di balap sepeda memang belum ditetapkan. Namun, DKI Jakarta tidak akan menambah jumlah atlet dalam pelatda, melainkan melakukan promosi-degradasi setiap empat bulan sekali. Bila ada atlet di luar pelatda yang mencuat prestasinya dalam waktu berjalan sebelum PON berlangsung, mereka bisa saja masuk tim. Karena itu, ini akan menjadi tantangan bagi atlet pelatda untuk tetap mempertahankan prestasinya kalau tidak mau tergeser oleh atlet di luar pelatda," kata Wahyudi.
Ia yakin, dengan materi atlet balap sepeda sekarang ini perolehan medali emas di PON Riau nanti akan lebih baik dari PON 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur, yang hanya meraih 2 medali emas dari Santia dan Rochman Nugraha. Kini dengan tambahan Uyun yang menguasai beberapa nomor jelas perolehan medali emas akan bertambah, dengan catatan Uyun dapat mempertahankan penampilannya.
Kata kunci baku yang terdapat dalam artikel : atlet
Narasumber : http://bataviase.co.id/node/898993
0 komentar:
Posting Komentar